KALABAHi,RADARPANTAR.com-Jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Alor melejit. Hingga 06 Juli 2021 pasien terkonfirmasi mencapai 257, dengan rincian 5 pasien dalam perawatan, 77 pasien dalam isolasi mandiri, 17 pasien karantina terpusat, 148 pasien sembuh dan 10 pasien meninggal dunia. Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Alor, AKBP. Agustinus Christmas, S.IK minta kepada para camat di daerah ini berperan aktif mengingatkan para Kepala Desa/Lurah di wilayahnya untuk memperketat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Demikian dikemukakan Kapolres Agustinus dalam rapat terbatas bersama para camat se-Kabupaten Alor di Aula Kantor Bupati Alor terkait penegasan bupati tentang penanggulangan covid 19 di Kabupaten Alor, Selasa (06/07).
Orang nomor satu di Polres Alor dalam rapat terbatas bersama para camat yang dipandu Asisten 1 Setda Alor, Fredrik Lahal, SH menegaskan bahwa permintaan pengetatan PPKM di desa/kelurahan merupakan langka antisipatif memperbesar lonjakan pasien covid–19 di Kabupaten Alor, karena dua pekan belakangan ini jumlah pasien positif justru makin bertambah.
“Saya mengajak semua aparatur negara bekerja sama dalam penanggulangan penyebaran covid-19, agar Kabupaten Alor kembali ke zona hijau,” pinta Agustinus berharap.
Agustinus mengajak camat, lurah dan kepala desa di daerah ini untuk membantu para Kapolsek dan Jajaran Polres Alor yang akan memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Menurut Agustinus, beberapa hal penting berupa strategi penanganan covid-19 diantaranya adalah menambah ketersediaan tempat tidur perawatan di desa/kelurahan dengan asistensi dari dinas kesehatan dan Puskesmas setempat. Hal menurutnya untuk mengantisipasi keterbatasan ruangan perawatan di RSD Kalabahi dan lokasi karantina terpusat SKB Wolatang.
Para petugas kesehatan Kapolres Alor minta agar dapat memberikan pemetaan sebaran covid-19 di Kabupaten Alor sehingga dapat dilakukan penanganan covid secara skala prioritas.
“Para camat kami ingatkan dapat berperan aktif mengajak kades lurah sampai RW RT, kepala dusun dan lingkungan membantu pengetatan pelaksanaan PPKM Mikro di daerah terdampak. Dalam PPKM Mikro kami minta para relawan tingkat RT dapat membantu pelaksanaan Tracing kontak erat dan riwayat perjalanan apabila ada warganya yang terkonfirmasi reaktif. Hal ini akan sangat membantu petugas dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam tindakan cepat melakukan testing kepada kontak erat,” tandasnya.
Kapolres Alor juga minta agar para kepala desa/lurah melakukan pembatasan kegiatan di lingkungan paling kecil, termasuk di tingkat RT.
Ditegaskannya, keterlibatan semua pihak sangat membantu penanganan covid-19. Pemerintah Pusat mengharapkan penanganan covid-19 harus sejalan dengan kegiatan pemulihan ekonomi nasional sehingga ekonomi negara tidak menjadi kolaps. “Ini hanya terwujud jika semua masyarakat dapat membantu dengan melakukan satu tindakan kecil yaitu Disiplin Prokes 5M,” ungkap Agustinus. *** mw