Cegah Lonjakan Harga dan Kelangkaan Obat, Polres Alor Lakukan Operasi di Sejumlah Apotik

Aparat Polres Alor yang merupakan gabungan Sat Narkoba dan Sat Reskrim sedang melakukan operasi pengawasan dan penyelidikan di salah satu Apotik di Kota Kalabahi. FOTO:ISTIMEWAH
Aparat Polres Alor yang merupakan gabungan Sat Narkoba dan Sat Reskrim sedang melakukan operasi pengawasan dan penyelidikan di salah satu Apotik di Kota Kalabahi. FOTO:ISTIMEWAH

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Untuk mengantisipasi sekaligus mencegah lonjakan harga dan kelangkaan obat di daerah ini, Kepolisian Resort Alor melakukan operasi di sejumlah apotik milik swasta yang ada di Kota Kalabahi, Senin (05/07). Lonjakan harga dan kelangkaan obat ini dipicu adanya klaim masyarakat bahwa ada obat tertentu dan vitamin yang dijual di apotik dan dapat menyembuhkan atau menangkal virus covid-19.

Kepala Kepolisian Resort Alor, AKBP. Agustinus Christmas, S.IK melalui pesan WhatsApp kepada media ini membenarkan bahwa Kepolisian Resort Alor melalui Satuan Reserse dan Kriminal bersama Satuan Narkoba melakukan operasi pengawasan dan penyelidikan di beberapa apotik yang beroperasi melayani kebutuhan obat bagi masyarakat di Kota Kalabahi.  

Bacaan Lainnya

Untuk mengantisipasi lonjakan harga  dan kelangkaan obat dan vitamin yang diperkirakan akan diburu masyarakat karena diklaim dapat menyembuhkan atau menangkal virus covid -19 yang di jual di berbagai apotik dan toko obat, Satuan Reserse  dan Satuan Narkoba Polres Alor melakukan operasi pengawasan dan penyelidikan di beberapa Apotik yang berada di  Kalabahi,  tandas Agustinus.

Operasi pengawasan dan penyelidikan ini demikian Agustinus, dilakukan untuk mencegah adanya kelangkaan obat ataupun permainan harga di beberapa apotik yang diakibatkan banyaknya minat masyarakat untuk mengkonsumsi obat covid 19  di tengah meningkatnya kasus covid 19 Propoinsi  NTT khususnya Kabupaten Alor dalam satu  bulan belakangan ini.

Orang nomor satu di Polres Alor ini menjelaskan, Iptu Yohanes Sedudore yang menjabat Kasat Reserse Narkoba Polres Alor memimpin kegiatan tersebut untuk memeriksa Apotik Sinar Surya dan apotik Yobeanto yang berada di Kota Kalabahi. “Dari pemeriksaan itu personil gabungan Sat Reskrim dan Narkoba belum menemukan adanya permainan harga terkait penjualan ataupun penimbunan obat- obatan tersebut pasca banyaknya permintaan dari konsumen,” ungkapnya.

Menurut Agustinus, operasi pengawasan dan penyelidikan ini bertujuan agar masyarakat tidak panik terkait ketersediaan jenis obat-obatan tertentu untuk covid 19   di wilayah Kabupaten Alor dan mengantisipasi adanya oknum-oknum nakal yang mau mengambil kesempatan dan keuntungan besar di tengah pandemik untuk menimbun jenis obat-obat tertentu.

Kapolres Alor kemudian merinci  jenis obat dan vitamin yang diperiksa diantaranya, Favipiravir ,Remdesivir, Oseitamivir,  Intravenous Immunoglobin, Tucilizumab, Azithromycin, Kina,  enervon C, vitalong C, mvitalife,  Ester C  dan Hevit C 43.

Selain melakukan pengawasan dan penyelidikan di sejumlah apotik, Polres  Alor melakukan pemeriksaan di sejumlah toko yang menjual tabung oksigen dan melakukan pengecekan oksigen di sejumlah fasilitas kesehatan baik di RSD Kalabahi dan beberapa Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Alor. “Untuk ketersediaan oksigen di RSD kalabahi adalah sebanyak 180 tabung isi oksigen dengan rata-rata penggunaan perhari adalah 8 tabung, dan memiliki kompresor pengisian tabung dalam kondisi baik dan siap pakai. 23 tabung diantaranya dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di IGD khusus covid,” ujarnya.

Aparat Polres Alor sedang memeriksa tabung gas yang dijual di salah satu toko di Kota Kalabahi dalam operasi pengawasan dan penyelidikan, Senin (05/07). FOTO:ISTIMEWAH

Ditambahkannya, operasi pengawasan dan penyelidikan ini akan terus dilakukan oleh Polres Alor secara berkala. Apablia  ada informasi dari masyarakat tentang perbuatan oknum medis atau penyedia jasa kesehatan yang memanfaatkan situasi pandemic covid 19, Polres alor akan menindak tegas para pelakunya,  imbuh Kapolres Alor ketika dikonfirmasi di tempat terpisah.

“Tentunya untuk dapat memantau ini perlu adanya keterpaduan semua pihak sehingga pencegahan terhadap kemungkinan melonjaknya harga obat dan vitamin dapat dihindari, serta ketersediaan oksigen di Kabupaten Alor untuk perawatan pasien covid 19 di Kabupaten Alor dapat terus terjaga,” ujar pria murah senyum ini sembari berharap agar masyarakat tidak perlu panik membeli obat dan vitamin yang belum tentu dibutuhkan, konsultasi saja dengan tenaga kesehatan.

Agustunus minta masyarakat menjaga  imun tubuh dengan makanan bergizi dan vitamin secukupnya serta disiplin prokes ketat sudah sangat membantu dalam penanganan covid.  *** morisweni

Pos terkait