
KALABAHI,RADARPANTAR.com-30 Calon Paskibraka Tingkat Kabupaten Alor sudah memasuki tahapan pemusatan pelatihan mulai Tanggal 24 Juli 2025. Pemusatan pelatihan bagi putra-putri terbaik calon pengibar bendera merah-putih di HUT RI ke-80 ini dilakukan setelah resmi Gladian Sentra oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Alor Drs. Sony Alelang Tanggal 22 Juli 2025. Di tengah pemusatan pelatihan bagi Calon Paskibraka Tingkat Kabupaten Alor, Kepala Kesbangpol Alor Mesak Blegur, S.PI masih terus menaruh rasa bangga karena salah satu putri terbaik asal SMA Negeri 1 Kalabahi Merlin Anggraini Mausali lolos dalam seleksi yang begitu ketat oleh BPIP Pusat mewakili NTT menjadi Calon Paskibraka Nasional.
Terkait dengan kegiatan Paskibraka, kegiatan Paskibraka Tingkat Kabupaten Alor sudah dibuka pada tanggal 22 Juli 2025 ditandai dengan kegiatan Gladian Sentra Paskibraka yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Alor, sebut Kepala Kesbangpol Kabupaten Alor Mesak Blegur di Ruang Kerjanya, Rabu (23/07/2025).
Setelah dibuka Gladian Sentra demikian Blegur, mulai tanggal 24 Juli 2025 dilakukan pemusatan pelatihan bagi 30 orang Calon Paskibraka Kabupaten Alor Tahun 2025. Pemusatan pelatihan ini mulai dilakukan tanggal 24 Juli 2025 hingga 16 Agustus 2025 mendatang.
Menurut Blegur, kegiatan pelatihan yang sudah ada di tahapan ini anak-anak masih tinggal di rumah. Mereka baru masuk hotel itu tanggal 10 Agustus 2025 atau 1 minggu menuju hari H pada tanggal 17 Agustus 2025.
Pelatihnya Paskibraka semuanya dari Kodim 1622 Alor didampingi panitia yang dibentuk oleh Bupati Alor, Ketua panitianya Kepala Kesbangpol, ujar Blegur.
Dalam proses pemusatan pelatihan ini demikian Blegur, anak-anak Calon Paskibraka kita persiapkan dengan baik. Kesehatan mereka terus kita anjurkan agar dijaga secara baik, isterahat yang cukup setelah menjkalani pelatihan sehingga mengikuti seluruh kegiatan pelatihan dengan baik dan pada tanggal 17 Agustus 2025 nanti mereka tampil dengan baik mengibarkan bendera merah putih.
Untuk mengantisipasi kemungkinan ada yang berhalangan tetap menuju Tanggal 17 Agustus 2025, dalam proses pelatihan ini ada cadangan Calon Paskibraka yang juga ditetapkan dengan keputusan Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) Pusat. 30 Calon Paskibraka ini semuanya ditetapkan oleh BPIP Pusat dan beberapa orang cadangan, ungkapnya.
Blegur kemudian merinci bahwa 30 Calon Paskibraka Tingkat Kabupaten Alor ini terdiri dari 15 laki-laki, 15 perempuan. 1 Calon Paskibraka dari unsur perempuan dari SMA Negeri 2 Kalabahi setelah ditetapkan oleh BPIP mengundurkan diri karena tidak melanjutkan pendidikan lagi sehingga diganti oleh salah satu cadangan dari SMK Negeri 1 Kalabahi.
Bangga Ada Wakil Alor di Paskibraka Nasional
Mesak yang juga mantan aktivis GMKI Cabang Kupang ini masih menaruh rasa bangga karena salah satu anak binaan di Paskibraka Alor, Merlin Anggraini Mausali-siswi SMA Negeri 1 Kalabahi tembus seleksi menjadi Calon Paskibraka Nasional.
Kami merasa bangga, dan saya kira semua kita di daerah ini bangga karena penentuan Calon Paskibraka Nasional ini bukan menggunakan sistim jatah, tetapi murni melalui seleksi yang ketat dari BPIP. Dan orang mampu dan hebat itu yang bisa lulus seleksi. Itu dibuktikan anak kita, Merlin, kata Blegur.
Lolosnya Merli ke Calon Paskibraka Nasional ini menurut Blegur merupakan motivasi bagi generasi-generasi kita di masa mendatang untuk terus mempersiapkan diri secara baik dan tidak merusak diri dengan sesuatu yang tidak menguntungkan masa depan.
Untuk Kabupaten Alor, dalam proses seleksi Paskibraka, ini ada 32 orang calon yang ditetapkan BPIP. 30 Calon Paskibraka untuk kabupaten, 2 Calon Paskibraka kita kirimkan mewakili Kabupaten Alor ke Calon Paskibraka Propinsi Nusa Tenggara Timur yakni Merlin Anggaraini Mausali dari SMA 1 Kalabahi, putranya Indra Maro asal SMK Negeri Kokar.
Di Tingkat Propinsi, 2 peserta Calon Paskibraka asal masing-masing kabupaten/kota di NTT oleh BPIP Pusat dilakukan seleksi untuk Calon Paskibraka nasional. Untuk Propinsi NTT dipilih 3 Calon Paskibraka putri dan 3 Calon Paskibraka laki-laki yang diseleksi menuju Calon Paskibraka tingkat nasional. Untuk 3 calon paskibraka itu salah satunya dari Alor, Merlin. Mereka mengikuti seleksi di Ibukota Negara, Jakarta.
Blegur mengaku, proses seleksi tingkat nasional di Jakarta ini sama persis dengan proses seleksi yang dilangsungkan di kabupaten/propinsi, tahapan dan materinya juga sama. Dalam proses seleksi di Jakarta itu, wakil Alor untuk kategori putri dinyatakan lolos seleksi mewakili NTT, sementara putranya dari Maumere Kabupaten Sikka.
“Kemaren, saya dan Kepala Kesbangpol Propinsi NTT dan juga Maumere kita antar kedua anak ke Jakarta. Kita mendaftarkan mereka di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Calon Paskibraka 2025. Mereka sudah mulai mengikuti pendidikan dan pelatihan itu terhitung tanggal 15 Juli 2025,” terang Blegur.
Selama ada dalam semua tahapan pelatihan ini diakui Blagur jika Merlin ini memiliki potensi dan kemampuan intelegensi yang mumpuni, fisiknya dan mentalnya juga bagus, feisnya juga mendukung.
Gubernur NTT kata Blegur, pada saat melepas 2 Calon Paskibraka ke tingkat nasional, berharap agar kedua anak ini bisa membuat sejarah untuk NTT. Maksudnya mereka kita harapkan agar berada dalam peran utama di Paskibraka Nasional, yang perempuan bisa pegang Baki dan yang laki-laki tarik bendera, itu harapan Gubernur NTT.
Dan, menurut Blegur, Merlin memiliki potensi untuk memegang Baki. Kita doakan akan agar harapan itu dapat terwujud, membuat sejarah tidak hanya untuk Nusa Kenari tercinta tetapi juga untuk mengharumkan nama NTT.
Merlin Anggraini Mausali lahir dari pasangan Akis Mausali dan Ketut Wisuryani. Ayahnya merupakan pensiunan anggota TNI-AD, berasal di Pulau Pantar, ibunya asal Bali. Mereka saat ini berdomisili di Kelurahan Kalabahi Barat, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor. *** morisweni