Bupati Alor Terima DTH Bagi Korban bencana Dalam Kunjungan Menko PMK dan Menteri Sosial di Tamalabang

Bupati Alor Drs. Amon Djobo menerima Dana Tunggu Huni (DTH) bagi korban bencana yang rumahnya mengalami rusak berat dari salah seorang Deputi BNPB dalam kunjungan Menko PMK dan Mensos RI di Desa Kaleb Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor, Selasa (04/05). FOTO:MORISWENI-RADARPANTAR.com
Bupati Alor Drs. Amon Djobo menerima Dana Tunggu Huni (DTH) bagi korban bencana yang rumahnya mengalami rusak berat dari salah seorang Deputi BNPB dalam kunjungan Menko PMK dan Mensos RI di Desa Kaleb Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor, Selasa (04/05). FOTO:MORISWENI-RADARPANTAR.com

TAMALABANG,RADARPANTAR.com-Bupati Alor Drs. Amon Djobo menerima Dana Tunggu Hunian (DTH) bagi korban bencana tropis siklon seroja sebesar Rp. Rp. 1.054.500.000 (Satu Milyar Lima Puluh Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dalam kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Moh. Jafar Efendy dan Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini, Selasa (04/05) di Tamalabang Desa Kaleb Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor.

Menko PMK dan Mensos RI tiba di Tamalabang Desa Kaleb Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor dengan menggunakan helikopter milik BNPB melalui Bandar Udara Mali. Tiba di Tamalabang, dua anggota kabinet kerja jilid II pemerintahan Jokowi ini diterima Bupati Alor Drs. Amon Djobo didampingi Wakil Ketua DPRD Alor Drs. Yulius Mantaon, Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, Dandim 1622 Alor Letkol Infantri Supyan Munawar, S.Ag, Kasie Intel Kejaksaan Negeri Alor De Indra, SH dan sejumlah pejabat teras Pemkab Alor.

Bacaan Lainnya
Menteri Sosial RI Tri Risma (kedua dari kanan), Menko PMK Moh Jafar (ketiga dari kanan) bersama Bupati Alor dan Kapolres Alor beserta salah seorang Deputi BNPB (paling kiri) dalam suatu sesi. FOTO:MORISWENI-RADARPANTAR.com

Bantuan Dana Siap Pakai untuk Dana Tunggu Hunian (DTH) korban bencana angin siklon tropis seroja, banjir dan tanah longsor,  gelombang pasang dan abrasi di Kabupaten Alor sebesar Rp. 1.054.500.000 (Satu Milyar Lima Puluh Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).  

Bantuan DTH ini diserahkan  oleh salah seorang pejabat dari  BNPB ini dibagikan kepada korban bencana yang rumahnya mengalami rusak berat.  Total bantuan DTH sebesar Rp. 1.054.500.000 dibagi kepada korban yang rumahnya mengalami rusak berat selama tiga bulan dengan besaran  Rp. 500 ribu X 3 Bulan per Kepala Keluarga.  

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ketika menyerahkan DTH untuk korban bencana di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang sebagaimana berita media ini edisi sebelumnya  secara virtual kepada Bupati se-NTT di Aula Kantor Gubernur NTT, Rabu 28 April 2021 menegaskan kepada para bupati/wakilokta agar bantuan hunian ini segera diproses dan menyerahkan bantuan ini kepada para korban yang rumahnya mengalami rusah berat sebagaimana data yang telah disamapaikan.

Kepada pemimpin daerah yang menerima bantuan ini Laiskodat minta agar segeranya dibagikan kepada masyarakat terdampak bencana. “Dari bantuan tersebut, ada umpan balik dari masyarakat bahwa kita pemerintah bisa bekerja dengan baik,” terangnya.

Atasnama pemerintah dan masyarakat NTT, Gubernur Laiskodat menyampaikan  terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo melalui BNPB yang bergerak cepat menangani bencana seroja di NTT.

Laiskodat mengaku  sangat bangga atas kerja cepat dan kepedulian pemerintah pusat. “Hari pertama bencana, BNPB sudah berada di lokasi bencana di Flores. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih banyak,” kata Laiskodat menambahkan. *** morisweni 

Pos terkait