Baru di Jaman VBL Jadi Gubernur NTT, Jalan Propinsi di Alor Dibangun Hingga Rp. 96 Milyar

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Rapat Kerja bersama Bupati Alor, OPD se-Kabupaten Alor, Camat, Lurah/Kepala Desa di Kantor Kecamatan Alor Barat Daya, Jumat (10/06). FOTO:MORISWENI/RADARPANTAR.com
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Rapat Kerja bersama Bupati Alor, OPD se-Kabupaten Alor, Camat, Lurah/Kepala Desa di Kantor Kecamatan Alor Barat Daya, Jumat (10/06). FOTO:MORISWENI/RADARPANTAR.com

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Pembangunan Ruas Jalan Propinsi di Kabupaten Alor baru mendapat perhatian setelah Propinsi NTT dipimpin Viktor Bungtilu Laiskodat. Tak tanggung-tanggung, VBL mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD Propinsi NTT dengan total Rp. 96 Milyar lebih untuk pembangunan empat Ruas Jalan Propinsi yang ada di Kabupaten Alor.  

Demikian Bupati Alor Drs. Amon Djobo, M.Ap dalam Rapat Kerja Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Alor yang dihadiri Ketua DPRD Alor Eny Anggrek, SH, Kepala Kejaksaan Negeri Alor  Abdul Muis Ali, SH, MH,  pejabat yang mewakil Kapolres Alor dan Dandim Alor, sejumlah pimpinan OPD Tingkat Propinsi, Camat Alor Barat Daya, Kepala Desa/Lurah dan tokoh masyarakat di Aula Kantor Kecamatan Alor Barat Daya, Jumat (10/06).   

Bacaan Lainnya

Untuk Ruas Jalan Propinsi Watatuku-Moru-Mataraben saja demikian Djobo,  pemerintah propinsi NTT dibawah kepemimpinan VBL mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 33 Milyar lebih. Sangat luar biasa, dapat dimana yang ada begini.

“Untuk Ruas Jalan Simpang Watatuku-Moru-Mataraben sebesar Rp. 33 Milyar lebih mulai dari titik nol di Simpang Watatuku hingga Mataraben. Cobang bayangkan itu,”  sebut Djobo dalam rapat kerja dimaksud.  

Menurut Djobo, orang yang paling bersyukur di Alor ini  adalah orang Alor Barat Daya dan Alor Barat Daya Selatan, karena infrastruktur jalan, air bersih, rumah layak huni tahun di APBD Alor dialokasikan sebesar Rp. 100 Milyar lebih.  

Djobo mengaku bersyukur karena sudah hampir 8 tahun memimpin Alor, orang ABAD dan ABAD Selatan tidak melakukan aksi unjuk rasa terhadap kepemimpinannya, kecuali datang demo untuk pembentukan Kecamatan ABAD Selatan.  

“Untuk Jalan Raya, Bapak Gubernur bantu kita Rp. 33 Milyar lebih. Alor ini ada hebat apa koq sampai Gubernur kasih Rp. 96 Milyar lebih untuk bangun jalan propinsi. Dua ruas di Pantar, 3 ruas jalan propinsi di Pulau Besar,” ujar Djobo sembari menambahkan,  kemaren-kemaren (Gubernur sebelumnya) ada dapat berapa. Rp. 1 Milyar saja untuk bangun Jalan Propinsi di Alor juga tidak. Betul e, betul ko tidak, tanya Djobo kepada peserta Rapat Kerja yang disahut dengan teriakan betul.  

Di hadapan VBL, Djobo menegaskan jika perhatian Gubernur NTT mengalokasikan anggaran untuk membangun 4 Ruas Jalan Propinsi di Kabupaten Alor sudah ia sampaikan dimana-mana.

Untuk Ruas Jalan Propinsi Kalabahi-Kokar menurut Djobo, sudah dipantau langsung oleh Gubernur NTT mengenai pembangunan yang sedang berlangsung.  “Masih sejitar 9 KM yang belum dibangun, tahun depan sudah selesai dibangun,” ujarnya.

Ditegaskan Djobo,  pembangunan Empat Ruas Jalan Propinsi di Kabupaten Alor, khususnya di Ruas Jalan Simpang Watatuku-Mataraben itu bukan dari APBD Alor, tetapi itu dari APBD Propinsi NTT jadi pilih Bapak Viktor berikut lagi.  

Gubernur mana yang ada datang tidur-tidur di kampung halaman. Kita juga harus lihat budi orang juga, bukan hanya calon gubernur jadi suka-suka pilih … jangan.  Dengan saya, Gubernur NTT tidor di Pantar di rumah Camat yang WC, kamar mandi juga belum terlalu bagus tu. Di Pura apalagi, kami tidor di bale-bale sampai pagi, kami tidak mandi, tidak sisir rambut juga, kami langsung naik perahu ke Pak Ima (Ima Blegur) pung kampung, kisah Djobo.

Menurutnya, gubernur mana yang ada begini, saya kerja 44 tahun di ini negara. Tidak ada gubernur yang begini. Tetapi kita pilih, kecuali Pak Viktor tidak mau, itu lain soal. Tetapi kalau mau tetap kita pilih.  

Ditambahkannya, Gubernur mana yang ada datang tidor di kampung, saya ada hidup ne … orang cari hotel mewah. Ini bukan saya kampanye tetapi saya mau yang sudah baik itu yang kita urus, jangan yang lain, nanti sen kiri belok kanan.

Djobo mengaku sangat berhutang kepada VBL karena meskipun mengalokasikan Rp. 96 Milyar lebih untuk membangun  empat Ruas Jalan Propinsi di Kabupaten Alor tetapi kalau datang di Alor tidak pernah tidor di hotel, selalu ada di kampung, di tengah-tengah masyarakat. *** morisweni 

Pos terkait