Bangun Jalan Propinsi Pemerintah Propinsi NTT Siapkan Rp. 898 Milyar

Kepala Dinas PUPR Propinsi NTT, Ir. Maksi Y.E Nenabu, MT didampingi Kepala Bina Marga, Adi Samuel Mboik, ST dalam satu sesi kegiatan
Kepala Dinas PUPR Propinsi NTT, Ir. Maksi Y.E Nenabu, MT didampingi Kepala Bina Marga, Adi Samuel Mboik, ST dalam satu sesi kegiatan

KUPANG, RADARPANTAR.COM–Ini komitmen Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat  menebus janji kampanye dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur 2018 silam. Janji merampungkan semua ruas jalan propinsi di masa kepemimpinan duet dengan sandi gaul Viktory-Jos ini bakal menghampiri kenyataan. Mau tau,  tanpa tedeng aling-aling Rp. 898 Milyar disiapkan dalam Tahun 2021 membangun 78 paket pekerjaan Jalan Propinsi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTT.

Untuk diketahui,  komitmen Gubernur Nusa Tenggara Timur, Dr. Victor Bungtilu Laiskodat, SH, M.Si  menuntaskan kesulitan infrakstruktur jalan di NTT  kususnya jalan provinsi yang dibiarkan menjadi tidak terurus selama ini diperlukan  terobosan luar biasa melalui cara meminjamkan ‘duit’  dari pihak ketiga.

Bacaan Lainnya

Karenanya dalam Tahun Anggaran  2021,  untuk membiayayi semua pekerjaan jalan provinsi di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di NTT, telah dialokasikan anggaran senilai Rp. 898.223.760.000. Besaran anggaran ini diarahkan kepada upaya untuk membiayai pekerjaan  78 paket pekerjaan jalan provinsi yang tersebar di seluruh NTT  atau 22 kabupaten/kota.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Provinsi Nusa Tengara Timur, Ir. Maksi Y.E Nenabu,MT ditemui wartawan HRC  diruang kerjanya  mengatakan komitment Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur  untuk menuntaskan pembangunan jalan provinsi menjadi titik prioritas dari gubenur Victor Bungtilu Laiskodat.

“Ini adalah sebuah komitmen  teguh dari Pak Gubernur untuk menyelesaikan pembangunan jalan provinsi dalam masa kepemimpinannya. Untuk tahun ini ada dana sekitar  Rp. 898 Milyar lebih yang dianggarkan untuk membiayayi  78 paket pembangunan jalan yang menyebar di seluruh kabupaten /kota di NTT” Jelas Maksi Nenabu. 

Terkait sumber dana Maksi Nenabu mengatakan Anggaran sebesar Rp. 898 miliar lebih itu diperoleh dengan skema pinjaman daerah, dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kerja sama dengan PT. Sarana Multy Infrastruktur (SMI). Pinjaman ini  tanpa bunga atau bunga nol persen. Pemerintah hanya akan mengembalikan angsuran pokok pinjaman selama jangka waktu yang telah ditentukan dan disepakati. “Sumber dana dari pinjaman daerah bekerja sama dengan PT. Sarana Multy Infrastruktur milik BUMN,” tandas Maksi Nenabu.

Kepala Bidang Bina Marga, Adi Mboik,ST, MT ketika dikonfirmasi secara teknis mengatakan, untuk tahun 2021 pekerjaan jalan provinsi menggunakan dua pola yaitu, GO (Grading Operation) 109,69 kilometer dan Rehap HRS (Hot Rolled Sheet) 403,44 kilometer, sehingga total panjang jalan yang dibiayai dari dana PEN adalah 512,13 kilometer. Selain pembiayaan dari dana PEN untuk 512,13 kilo meter jalan provinsi, kata Adi, tahun ini juga ada Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk 19 kilometer, sehingga total panjang jalan yang dikerjakan 531,13 kilometer.  “ Ada dua pola pendekatan yang dipakai dalam pembangunan jalan provinsi tahun 2021 yakni GO (Grading Operation) dan Rehap HRS (Hot Rolled Sheet)” urai Adi. Terkait pembangunan jalan provinsi NTT untuk tahun 2021 sedang dalam proses pencairan dimana  saat ini pemerintah sedang memproses teknis pencairan pinjaman setelah sebelumnya ditetapkan dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTT Tahun Anggaran 2021 bersama DPRD dan disetujui Menteri Dalam Negeri. ***HRC/morisweni

Pos terkait