KALABAHi,RADARPANTAR.com-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Alor baru akan dihelat 2024 mendatang tetapi para tokoh yang sudah nyatakan kesiapan turun gelanggang di hajatan politik paling bergengsi di Bumi Kenari ini sudah tebar pesona di seanteru Alor. Di tengah hiruk pikuk para tokoh melakukan tebar pesona, Bupati Alor Drs. Amon Djobo bekin pernyataan yang mengejutkan publik. “Saya tidak siapkan putra mahkota. Semuanya punya kesempatan, titik,” sebutnya.
Penegasan Bupati Alor ini menjadi penting karena ada figur tertentu yang mengaku dapat dukungan penuh dari tokoh sekelas Drs. Amon Djobo ketika mendatangi warga di pelosok Alor. Pengakuan dapat dukungan Amon Djobo oleh bakal calon tertentu ini tidak lain tujuannya selain supaya mendapat dukungan warga terhadap dirinya di Pilkada Alor.
Saya jalan dimana-mana, saya bilang kamu pilih saja siapa pun orang yang mau melanjutkan kepemimpinan di Alor, tidak harus lihat dia itu dari mana, dari agama apa, tetapi kalau dia kerja baik ya pilih orang itu. Tidak usa lihat dari suku mana, bangsa mana, asal usul dari mana, tidak usa lihat perbedaan itu … kalau dia betul-betul punya niat baik untuk mau majukan ini daerah, pilih dia, pinta Amon Djobo dalam jumpa pers kepada pekerja media di Kalabahi akhir pekan silam.
Tetapi sebaliknya demikian Djobo, calon itu motivasinya menjadi Bupati Alor hanya untuk mau cari harta, mau cari nama, hanya mau pakai kuasa saja lebih baik berhenti.
Untuk mencari siapa figur yang bakal melanjutkan kepemimpinannya, Amon Djobo mengaku siap mendatangkan lembaga survey yang kredibel untuk melakukan survey mencari tahu siapa sosok yang mendapatkan dukungan terbanyak dari warga Alor.
“Nanti saya akan fasilitasi lembaga survey. Mestinya baru-baru ini sudah dilakukan survei awal di minggu kedua Februari 2022. Tim LSI sudah datang tetapi karena ada bakal calon yang tersandung masalah sehingga survei itu ditunda dan baru akan dilangsungkan minggu kedua September 2022 mendatang,” sebut ayah dari putri semata wayang, Thesa Djobo.
Diakui Djobo bahwa survey akan dilakukan secara terbuka dan hasilnya akan disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media. Siapa yang menang survey, apa indikatornya, semuanya disampaikan secara terbuka. Dan, ini lah wujud pertanggung jawaban dirinya dan Wakil Bupati Alor, Imran Duru, S.Pd kepada masyarakat di daerah ini.
“Saya tidak siapkan putra mahkota, semuanya punya kesempatan, titik,” tandasnya.
Dengan tidak menyiapkan putra mahkota di Pilkada Alor ini terangnya, orang kemudian tidak beranggapan bahwa dirinya ada disini, disitu dan lain-lain. Sampai hari ini kan saya belum buka suara. Tetapi saya bilang kepada orang birokrasi dorang yang ada niat mau maju … sekarang turun sudah ke masyarakat. Seperti kita buang jagung ke ayam, mana yang totok lebih banyak. Karena ini hasil survey yang menentukan.
Untuk diketahui, di jalur birokrasi dan mantan birokrasi sejumlah figur sudah digadang bakal meramaikan Pilkada Alor 2024 mendatang. Mereka diantaranya, Ir. Yos Malaikosa (Kadis Perhubungan), Iskandar Lakamau, SH, M.SI (Mantan Sekretaris Badan Kearsipan dan Perpustakaan) bakal disandingkan dengan Dra. Sri Inang Ananda Enga sebagai bakal calon Wakil Bupati Alor, Ir. Yustus Dopong Abora (Kadis Pertanian dan Perkebunan), Ferdy Lahal, SH (Asisten I dan Plt. Kadis Pendidikan). Di luar birokrasi ada bakal calon Bupati Alor DR. Imanuel E. Blegur (Staf Ahli Gubernur NTT) yang bakal berpasangan dengan Muliawan Djawa, SH (Anggota DPRD Alor saat ini) sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Alor, Alvons Gorang, SH, M.Si (Rektor UNTRIB), Merianus Kaat, S.Pd, MM (Bos Ardy Prima Group), Madjid Nampira, SE (Mantan Dirut PT SEmen Kupang). *** morisweni