Ahli Waris 4 Korban Hilang Tenggelemnya PM Lebanon Dapat Santunan Dari Pemerintah Kabupaten Alor

Didampingi Asisten I Setda Alor Ridwan Nampira dan Kepala BPBD Alor Obet Bolang, Sekda Alor Sony Alelang menyerahkan santunan kepada salah satu ahli waris korban tenggelamnya PM Lebanon 2 yang hingga kini belum ditemukan. FOTO:MW/RP
Didampingi Asisten I Setda Alor Ridwan Nampira dan Kepala BPBD Alor Obet Bolang, Sekda Alor Sony Alelang menyerahkan santunan kepada salah satu ahli waris korban tenggelamnya PM Lebanon 2 yang hingga kini belum ditemukan. FOTO:MW/RP

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Pemerintah Kabupaten Alor memberikan santunan kepada ahli waris 4 korban yang hilang dalam tenggelemnya Perahu Motor (PM)  Lebanon, 20 Agustus 2024 silam di Perairan Laut Melangwala, Desa Pura Barat, Kecamatan Pulau Pura, Kabupaten Alor. Santunan diserahkan Sekretaris Daerah Kabupaten Alor, Drs. Sony Alelang di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Jumat (06/09/2024).  

Kepala BPBD Kabupaten Alor Obeth Bolang, S.Sos, M.AP dalam laporannya mengatakan pristiwa tenggelamnya PM Lebanon 2 yang terjadi pada tanggal 20 Agustus 2024, dimana malam itu juga tim gabungan yang terdiri dari BASARNAS, Pol Air, KPLP,  TNI AL, BPBD didukung dengan Notika Dive melakukan upaya pencarian dan penyelamatan dari 23 penumpang termasuk juragan, 19 dinyatakan selama, 4 korban yang hilang dan sesuai protap Basarnas tim gabungan melakukan pencarian selama 7 hari sampai dengan tanggal 26 Agustus 2024 dihentikan tetapi dilanjutkan dengan pemantauan.  

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan di Rumah Jabatan Bupati Alor yang dipimpin Pj Bupati Alor terang Bolang, PJ Bupati Alor tegaskan jika sudah sampaikan melalui surat kepada para camat, kepala desa dan masyarakat yang tinggal di pesisir di Pulau Pura, Pantar bagian Timur maupun Selatan dan Alor Barat Daya Selatan untuk membantu melakukan pencarian. Jikalau ditemukan pada saat masa pemantauan agar disampaikan kepada Tim Gabungan untuk dilakukan evakuasi.  

Ahli waris 4 korban yang belum ditemukan dalam kecelakaan laut PM Lebanon 2 dalam satu sesi foto bersama Sekda Alor, Kepala BPBD Alor dan sejumlah pejabat teras Pemda Alor. FOTO:MW/RP

Akan tetapi demikian Obet Bolang, sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda, dan sesuai ketentuan juga perhatian dari Pemerintah Kabupaten Alor sebagaimana yang dilakukan pada tahun 2022 silam dalam pristiwa terbakarnya Kapal Cepat Cantika Express maka atas petunjuk PJ. Bupati Alor dan Sekda mengalokasikan sejumlah anggaran untuk memberikan santunan kepada ahli waris korban untuk masing-masing ahli waris sebesar Rp. 5 Juta.

Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan berupa bahan bangunan bagi 8 keluarga yang rumahnya mengalami musiba pada beberapa waktu silam.  Karena kita mengalami keterbatasan anggaran sehingga bantuan seadanya dan bantuan ini hanya bersifat stimulan. Bantuan berupa semen, seng dan paku seng.  

Sekretaris Daerah Kabupaten Alor Drs. Sony Alelang sebelum menyerahkan santunan kepada ahli waris korban mengatakan, hidup memang seperti begini sudah. Ada waktu senang, ada waktu kita dapat susah karena mendapatkan musiba bencana, kecelakaan yang mau atau tidak kita menjalaninya.

Dikatakan Alelang, begitu pas kejadian, saya dilaporkan saya bilang ini situasi gelap begini kita bakal susah.  

Sejumlah langka penanganan pemerintah sudah lakukan pencarian selama 7 hari tetapi 4 korban belum ditemukan, karena belum ada petunjuk yang mengarah untuk ditemukan korban sehingga pencarian dihentikan dan dilanjutkan pemantauan.  

Tahapan pemantauan hingga saat ini masih berlangsung. Kita berharap yang terbaik untuk kita semua. Tetapi kenapa tahapan pemantauan masih berlangsung, pemerintah kumpul ahli waris hari ini. Apa yang dilakukan hari ini merupakan wujud pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam semua hal. “Masyarakat bersuka cita pemerintah hadir, masyarakat berduka cita juga pemerintah juga harus hadir,”    ujar Alelang sembari menambahkan apa yang dilakukan pada hari ini merupakan tanda pemerintah turut hadir dalam apa yang dirasakan oleh masyarakat, dimana 4 dari 23 korban masih dinyatakan hilang.

Dikatakannya, pada tahapan pemantauan yang masih berlangsung ini kita berharap ada tanda-tanda baik bagi kita semua.

Kepada ahli waris Alelang minta jangan melihat besar atau kecilnya santunan, yang terpenting adalah kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang menghadapi musiba kecelakaan ini.  menjelang malam (gelap) korban .  

Berikut Kronologis Tenggelamnya PM Lebanon 2 dan Upaya Pencarian oleh Tim Gabungan:

Pada hari Selasa tanggal 20 Agustus pukul 18.30 Wita, sebuah kapal bernama KM. Lebanon dengan POB 22 Org  dan 1 Org Nakhodanya tenggelam di sekitar perairan Pulau Pura Barat (Melangwala)  Kab. Alor, dengan koordinat 8°17’36.45″S-124°23’20.12″E.

Kapal tenggelam disebabkan karena gelombang dan arus tinggi di sekitar perairan Pulau Pura.  Jumlah korban yang telah dievakuasi oleh  perahu nelayan berjumlah 19 (Sembilan Belas) Org sementara POB yg belum ditemukan berjumlah  4 (empat) org.

Pukul 19.05 Wita, Bapak Baharudin Molang bersama pihak lainnya melaporkan kepada Basarnas, BPBD dan para pihak lainnya dengan berbagai media.

Tim Gabungan Pencarian

Pos SAR Alor

Polair Polda NTT Alor

Polres Alor

KSOP Pelabuhan Kalabahi Alor

BPBD Alor

TNI AL

Upaya yang dilakukan

Tanggal 20 Agustus 2024 ( Hari Pertama)

Pada tanggal kejadian yakni 20 Agustus 2024, setelah mendapat laporan, segera dilakukan koordinasi oleh tim gabungan untuk segera merespon dengan menerjunkan tim gabungan  ke lokasi kejadian, pukul ±20.00 wita dengan Sea Rider KSOP Pelabuhan Kalabahi 1 (Satu) Unit  dan Polsar Air Lainnya 1 (Satu) untuk membantu melakukan pencarian dan pertolongan atas 4 orang korban yang dinyatakan belum ditemukan, sampai dengan jam ±22.30 wita tim tidak menemukan para korban.

Setelah upaya pencarian, tim bertemu dengan para korban selamat dan pemerintah dan masyarakat setempat untuk memberikan penguatan, pendataan korban selamat.

Tanggal 21 Agustus 2024 ( Hari Kedua)

Tim Gabungan melanjutkan untuk melakukan upaya pencarian para korban dengan area yang lebih luas,

Rute Pencarian : Pelabuhan Dulionong-Pelabuhan Alor Kecil-Perairan Pura Melangwala-Pantar Timur.

Peralatan yang digunakan Sea Rider KSOP Pelabuhan Kalabahi 1 (Satu) Unit, Polsar Air Lainnya 1 (Satu), Speed Boat SAR 1 Unit serta Perahu Motor 2 Unit,

Tim Gabungan melakukan pendropingan bantuan logistik ke Melangwala sebagai dukungan konsumsi kepada para korban selamat.

Hasil

Tim tidak menemukan korban, tetapi menemukan organ tubuh yang sampai saat ini masih dalam penelitian apakah organ tubuh manusia atau hewan.

Tanggal 22 Agustus 2024 ( Hari Ketiga)

Tim Gabungan melanjutkan untuk melakukan upaya pencarian para korban dengan area yang lebih luas.

Rute Pencarian : Pelabuhan Dulionong-Pelabuhan Alor Kecil-Perairan Pura Melangwala-Pesisir Pantar–Matap–Tanjung Gereja-Pulau Tereweng.

Peralatan yang digunakan Sea Rider KSOP Pelabuhan Kalabahi 1 (Satu) Unit, Polsar Air Lainnya 1 (Satu), Speed Boat SAR 1 Unit serta Perahu Motor 2 Unit.

Hasil  : Tim tidak menemukan korban.

Tim Gabungan menjemput 14 orang korban selamat dari melangwala ke Posko Alor Kecil dan kemudian di antar ke rumah masing–masing.

Tanggal 23 Agustus 2024 ( Hari Keempat)

Tim Gabungan melanjutkan untuk melakukan upaya pencarian para korban dengan area yang lebih luas.

Rute Tim Pol Air menggunakan Sea Rider menuju ke depan Pulau Pura dan sekitarnya, sedangkan tim SAR Pos Alor, KPLP dan BPBD menggunakan kapal KPLP untuk pencarian di rute terpanjang yakni Melangwala–Matap–Ling’al–Tanjung Gereja–Tereweng.

Peralatan yang digunakan Sea Rider KSOP Pelabuhan Kalabahi 1 (Satu) Unit, Polsar Air Lainnya 1 (Satu), Speed Boat SAR 1 Unit serta Perahu Motor 2 Unit.

Hasil  : Tim tidak menemukan korban

Posko menerima 1 orang korban selamat yang diantar keluarganya dari melangwala dan dijemput tim gabungan di posko selanjutnya di cek kesehatan dan diantar ke rumah.

Tanggal 24 Agustus 2024 ( Hari Ke-lima)

Tim Gabungan melanjutkan untuk melakukan upaya pencarian para korban dengan area yang lebih luas.

Rute Tim Pol Air menggunakan Sea Rider Melakukan pencarian dengan rute  Pelabuhan Dulionong–Alor Kecil– Melangwala–Tamak–Tereweng–Pura–Alor Kecil

Rute Tim SAR menggunaan speed boat melakukan pencarian dengan rute Alor Kecil–Bakalang, Warsaleleng–Amap dan Alor Kecil

Rute TNI AL dengan speed boat melakukan pencarian dengan rute alor kecil – bakalang – liang lolong dan alor kecil.

Peralatan yang digunakan Polsar Air 1 (Satu) unit, Speed Boat SAR 1 Unit, Speed boat TNI AL 1 Unit  serta Perahu Motor 2 Unit.

Hasil  : Tim tidak menemukan korban,

Tanggal 25 Agustus 2024 ( Hari Ke-enam)

Tim Gabungan melanjutkan untuk melakukan upaya pencarian para korban dengan area yang lebih luas.

Rute Tim Pol Air menggunakan Sea Rider Melakukan pencarian pertama dengan dengan rute  Alor Kecil– melingkari Pulau Pura–Alor Kecil dan rute kedua alor kecil– lola–Margeta–treweng–beang–pesisir pantar–alor kecil.

Rute Tim SAR menggunaan speed boat melakukan pencarian dengan rute Alor Kecil–pulau buaya–ternate-Alor Kecil.

Rute TNI AL dengan speed boat melakukan pencarian dengan rute alor kecil–perairan pura–ternate–pulau buaya-alor kecil.

BPBD dengan perahu motor dengan rute alor kecil–latang–tamalabang–pesisir pantar–bakalang–alor kecil.

Peralatan yang digunakan Polsar Air 1 (Satu) unit, Speed Boat SAR 1 Unit, Speed boat TNI AL 1 Unit  serta Perahu Motor 1 Unit.

Hasil  : Tim tidak menemukan korban

Tanggal 26 Agustus 2024 ( Hari Ke-tujuh)

Tim Gabungan melanjutkan untuk melakukan upaya pencarian para korban dengan area yang lebih luas.

Rute Tim SAR menggunaan speed boat melakukan pencarian dengan rute Alor Kecil–pulau buaya–ternate–pesisir pantar- Alor Kecil.

Rute TNI AL dengan speed boat melakukan pencarian dengan rute alor kecil–perairan pura–ternate–pulau buaya-alor kecil.

BPBD dengan perahu motor dengan rute alor kecil–perairan utara pura–melangwala–alor kecil.

Peralatan yang digunakan Polsar Air 1 (Satu) unit, Speed Boat SAR 1 Unit, Speed boat TNI AL 1 Unit  serta Perahu Motor 1 Unit.

Hasil  : Tim tidak menemukan korban.

Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan SOP  maka upaya pencarian hari ketujuh di tutup.

Korban Selamat

Sefnat Doluwala

Marice Jaha

Jublina Pulinggomang

Dance F Pulinggomang

Serlin Pulinggomang

Ribka Yakoba Tubamo

Desiana Suluwetang

Kristian F Duka

Richard Dagomes Dolu

Jeperson Adam Pulinggomang

Adolfina Pulinggomang

Hendrik Pulinggomang

Melkias Huluang

Yuliana Tang

Robert Duka

Semuel Huluang

Marlince Pulinggomang

Lejudes Lukunua (Kapten)

Kris yos Dolubani

Korban yang belum di temukan

4 Korban Yang hingga saat ini belum ditemukan. FOTO:DOK

Desi Hosiana Huluang, TTL Kalabahi, 17 Desember 1996

Geral Jofian Aref Djaha, TTL Kalabahi, 16 Mei 2020

Velicia Rosipta Olivia Duka, TTL Kalabahi 28 Maret 2019

Juliana Agustina Pulinggomang, TTL Kalabahi 17 Juli 2016. *** BPBD/morisweni

Pos terkait