Ada Loncatan Pembangunan Jalan di Alor-Pantar Dalam Periode Ini

Kepala BAPELITBANG Kabupaten Alor Obet Bolang, S.Sos. FOTO:MORISWENI
Kepala BAPELITBANG Kabupaten Alor Obet Bolang, S.Sos. FOTO:MORISWENI

KALABAHI,RADARPANTAR.com-Periode Kedua Pemerintah Kabupaten Alor dibawah  kepemimpinan Drs. Amon Djobo-Imran Duru, S.Pd mengalami loncatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Tercatat, dalam tahun terakhir 5 (lima) ruas jalan propinsi yang dibangun. Jalan Negara dan Strategis Nasional juga terus mendapat kucuran dana dari APBN. Ini bukti jika komunikasi terus dibangun secara intens antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah propinsi maupun dengan pemerintah pusat.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (BAPELITBANG), Obet Bolang, Sos kepada RADARPANTAR.com di Ruang Kerjanya,  Jumat (25/06) mengatakan,  berkat komunikasi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah propinsi, dalam dua tahun terakhir, Alor mendapat alokasi anggaran dari APBD Propinsi NTT untuk pembangunan 5 (lima) ruas jalan propinsi.  

Bacaan Lainnya

Jika diamukulasi, total APBD Propinsi Tahun Anggaran 2020 dan 2021 tambah Bolang, sudah diatas Rp. 100 milyar untuk pembangunan 5 (lima) ruas jalan propinsi di Kabupaten Alor, antara lain, Ruas Jalan Kokar-Tulta-Mali, Ruas Jalan Simpang Watatuku-Mola-Mataraben, Ruas Jalan Kalabahi-Kokar (tahun 2021), Ruas Jalan Simpang Baranusa-Puntaru dan Ruas Jalan Beangonong-Boloang.

Sementara itu, di Pulau Pantar  demikian Bolang, saat ini sedang dibangun  jalan strategis nasional Ruas Baranusa-Kabir dengan anggaran senilai Rp. 108 dari APBN. 

“Kita  harapkan jalan Baranusa-Kabir bisa tuntas pembangunan dalam tahun ini. Tetapi kalau sampai tidak tuntas tahun ini juga tetap dalam usulan untuk dilanjutkan pembangunan di tahun depan hingga tuntas,” kata Bolang sembari menambahkan, sistim perencanaan ya model seperti begitu. Karena itu di kabupaten tetap kita rencanakan dan masukan dalam sistim informasi pemerintah daerah.

Menurut Bolang, karena ruas jalan Baranusa-Kabir itu merupakan status jalan strategi nasional sehingga setiap tahun pasti mendapatkan alokasi anggaran dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Walaupun masih dalam situasi covid-19 tetapi jelas Bolang, perencanaan pembangunan ruas jalan yang menjadi kewenangan kabupaten, propinsi dan kewenangan pusat tetap jalan.  “Di Propinsi juga secara virtual sudah kita lakukan bulan lalu, ruas jalan mana yang menjadi kewenangan propinsi,”  ungkapnya sembari menambahkan, sekali lagi kita bersyukur karena dalam tahun 2020 dan 2021, Kabupaten Alor mendapatkan alokasi anggaran yang cukup besar di 5 (lima) ruas jalan propinsi yang ada di Alor.

Untuk Ruas Jalan Propinsi Kalabahi-Kokar menurut Bolang, baru tahun 2021 mendapatkan jatah dari APBD Propinsi NTT, dan sedang dalam proses tender.  

Untuk jalan negara atau strategi nasional di Kabupaten Alor kata Bolang,  untuk ruas Baranusa-Kabir mendapatkan alokasi anggaran yang bersumber dari APBN 2021 sebesar Rp. 135 Miliar tetapi perusahaan yang menang tender mengajukan penawaran senilai Rp. 108 Milyar. Dijelaskannya, besaran alokasi anggaran ini sudah dihitung berdasarkan panjang jalan beserta jembatan yang harus dibangun. Kita berharap bisa rampung tahun ini, tetapi kalau sampai belum rampung maka sudah pasti direncanakan untuk dilanjutkan pembangunan di tahun depan hingga rampung.  Karena ruas jalan strategi nasional atau nasional itu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Dijelaskannya, pemerintah punya grand design pembangunan jalan strategi nasional di ruas Baranusa-Kabir. Jika pembangunan di ruas ini rampung maka kita rencanakan mengajukan usulan agar Ruas Jalan Kabir-Bakalang juga djadikan status jalan strategi nasional sehingga bisa diintervensi dengan anggaran yang bersumber dari APBN.  

“Kita juga punya rencana design untuk Baranusa-Kabir itu tidak sampai Kabir tetapi sampai di Bakalang,” ujarnya.   

Untuk ruas jalan Kalabahi-Taramana-Maritaing itu sedang dalam masa pemeliharaan. “Ada beberapa jembatan di ruas jalan ini yang terkena dampak dari bencana Seroja itu sedang dalam penanganan dari Kementrian PUPR,” tambahnya.

Bukan hanya jalan dan jembatan saja yang sedang dalam penanganan Kementrian PUPR, tetapi sarana air bersih juga sedang ditangani oleh Kementrian PUPR untuk membangun kembali jaringan-jaringan perpipaan.

Ditambahkan Obet Bolang, untuk APBD Kabupaten Alor kita terus fokus membangun jalan kabupaten sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.  *** morisweni

Pos terkait