KALABAHI,RADARPANTAR.com-14 Tahun sudah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Budi Arta Mandiri lahir dan berkipra melayani masyarakat Nusa Kenari. KSP yang diperkuat 180-an karyawan ini berhasil menempatkan pos melayani nasabah di gunung-gunung dan lemba-lemba seanteru Alor. Semua Kecamatan kecuali Alor Timur, Pureman dan Pulau Pura yang tidak memiliki pos Budi Artha. Tetapi warga 3 kecamatan dari 18 kecamatan di Kabupaten Alor tetap mendapatkan perhatian pelayanan dari pos-pos terdekat yang dimiliki Budi Arta.
Manager KSP Budi Artha Mandiri Muhammad Nasir Plaikari kepada media ini mengatakan, koperasi yang dipimpinnya saat ini memiliki jumlah nasabah makin hari makin bertambah. Para Nasabah ini tersebar merata di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Alor.
Berdasarkan catatan kami, jumlah nasabah yang kami punya saat ini di KSP Budi Artha Mandiri sudah mau masuk 10 ribu nasabah, kata Plaikari.
Nasabah yang demikian banyak ini demikian Plaikari dilayani oleh 180-an karyawan. Karyawan kami di KSP Budi Artha Mandiri sudah diatas 180-an. Karyawan kami di KSP ini berasal dari berbagai latar belakang. Bahkan ada yang mantan nara pidana. Kami pekerjakan mereka sekaligus membina kehidupan mereka. Tenaga kerja yang tidak bisa diterima di instansi milik pemerintah itu yang saat ini menjadi karyawan kami di Budi Artha.
Mengenai penghasilan kata Plaikari, rata-rata sudah diatas upah minimum regional (UMR). Selain menetapkan penghasilan karyawan diatas UMR, BPJS Tenaga Kerja Karyawan juga ditanggung lembaga (koperasi) atau dibayar operasi tanpa memotong gaji karyawan.
BPJS Tenaga Kerja untuk 180-an karyawan dibayar kantor tanpa memotong penghasilan karyawan. Penghasilan karyawan dibayar utuh dan dibawa pulang untuk keluarga, sebut Plaikari kepada media ini usai Jumpa Pers dengan para pekerja media dalam rangka HUT Reformasi Ke-14 Koperasi Simpan Pinjam Budi Artha Mandiri yang mengusung thema Berkarya, Mandiri dan Sejahtera di Kantor KSP Budi Aryha Mandiri, Senin (26/08/2024).
Komitmen melayani masyarakat di jasa keuangan menurut Plaikari begitu tinggi melalui pendirian pos di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Alor. Kami dirikan pos di kecamatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di jasa keuangan tetapi kami mendapatkan tantangan dari pemerintah yang mengijinkan koperasi luar masuk bersaing dengan kami di kampung-kampung. Tidak hanya koperasi luar, pemerintah juga dinilai membiarkan orang perorang yang menjalankan modal usaha sebagaimana layaknya koperasi tanpa mengantongi ijin secara resmi. Ini yang mengancam niat tulus Budi Artha melayani masyarakat menyediakan jasa keuangan.
Yang menarik, Konsultan Teknis KSP Budi Artha Rahmad Mangsari dalam Jumpa Pers dengan pekerja media mengatakan, CSR KSP Budi Artha Mandiri Tahun 2024 mencapai Rp. 300 Juta yang didistribusi bagi pembangunan mesjid dan gereja. Rp. 100 Juta sudah didistribusi untuk pembangunan mesjid. Rp. 100 Juta sudah siap untuk memberikan dukungan pembangunan gereja.
Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan jika salah satu gereja di bawa kaki Gunung Muna di Kecamatan Mataru mendapatkan bantuan dari KSP Budi Artha Mandiri senilai Rp. 50 Juta baru-baru ini.
Dalam rangka HUT Reformasi Ke-14 KSP Budi Artha Mandiri menurut Ketua Panitia HUT Rahmad Mangsari, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 50 Juta, dibelanja di Pasar Moru-Wolwal, Alor Kecil-Kokar, Kebun Kopi dan sekitarnya, Pasar Kadelang, Pasar Inpres Lipa dan Pasar Lama Kalabahi. Hasil belanjanya akan didistribusikan ke beberapa Panti Asuhan di Kota Kalabahi dan sekitarnya serta masyarakat yang layak untuk mendapatkan bantuan.
Selain itu demikian Mangsari, KSP Budi Artha Mandiri juga akan menyiapkan bantuan stimulan bagi mesjid dan gereja senilai Rp. 30 Juta sebagai bagian dari kegiatan HUT Reformasi KSP Budi Artha Mandiri Ke-14 Tahun 2024. *** morisweni